DPRD Bali Akui Data 'Siswa Titipan' Tahun 2021

WE Bali, Denpasar -

Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta tak menampik adanya data siswa titipan PPDB SMA/SMK pada 2021 lalu dari beberapa anggota DPRD Provinsi Bali.

Sebelumnya sempat muncul file berisi data siswa titipan yang tersebar di sekolah SMA/SMK se-Bali. Tercatat ribuan data siswa ada dalam file tersebut.

Putu Budiarta mengatakan, banyaknya siswa titipan karena saat itu masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Politisi PDIP tersebut menambahkan, peran dewan sebagai pembantu saat pemerintah tidak hadir.

"Itu kan Tahun 2021, iya saat itu kan Covid-19 sedang luar biasa mengganggu ekonomi nasional. Jadi kalau pemerintah tidak hadir pada waktu itu kan kasihan anak-anak siswa kita tidak bisa mengikuti wajib belajar 12 tahun," kata Budiarta.

Orang tua siswa, kata Budiarta, banyak yang meminta tolong ke DPRD Provinsi Bali agar anaknya bisa bersekolah di sekolah negeri.

Ia menyebut, pihaknya murni membantu anak-anak agar bisa sekolah. Sebab secara naluri dan obyektif, sedih jika melihat anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan.

"Sedih kan sama dengan kita jangan dilihat sisi buruknya. Artinya walaupun melanggar aturan tapi sisi positifnya kita bisa memberikan dukungan pada siswa kita.

"Terhadap ortunya juga bahwa mereka jadi meringankan beban orangtua jadi mereka bisa masuk (sekolah) negeri," imbuh Putu Budiarta.

Budiarta melanjutkan, banyak orang tua siswa mendatanginya dua tahun lalu. Mereka bahkan sampai menangis untuk meminta bantuan agar anaknya bisa sekolah di sekolah negeri.

Sementara untuk Tahun 2023 ini belum ada orangtua siswa yang menitipkan anaknya untuk bersekolah di sekolah negeri.

"Waktu itu orang tua siswa datang ke DPRD sampai nangis-nangis dan mengatakan ‘Daripada anak saya tidak sekolah nanti’. Bagaimana kita bisa pertanggungjawabkan bersama dengan masyarakat kita," timpal dia.