Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bendesa Adat Temui Pj Gubernur Bali Bahas Tempat Melasti di Pantai Amed

Bendesa Adat Temui Pj Gubernur Bali Bahas Tempat Melasti di Pantai Amed Kredit Foto: Istimewa
WE Bali, Denpasar -

Tujuh bendesa adat dari Kecamatan Abang, Karangasem mendatangi penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya membahas keberadaan tempat upacara Melasti yang terancam karena abrasi, Senin (8/1/2024), di Kantor Gubernur Bali.

Rombongan bendesa adat dikoordinir oleh Jro bendesa Purwa Ayu, disertai Bendesa Tista, Basangalas, Tukad Besi, Culik, Benayu, dan Ngis.

Mereka diantarkan oleh Majelis Alit Desa Adat Kecamatan Abang, Wayan Surya Kusuma.

Kedatangan mereka didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, anggota DPRD Bali Yuli Artini, dan anggota DPRD Kabupaten Karangasem Nyoman Mardana, serta tokoh Karangasem Wayan Geredeg.

"Delapan desa adat saat ini terkendala tempat melasti di Pantai Amed sudah tergerus abrasi sangat parah, sehingga dikhawatirkan kalau terlambat mengatasinya, tempat Melasti yang dibutuhkan masyarakat untuk upacara keagamaan akan hilang dan tidak ada tempat masyarakat untuk Melasti," kata Bendesa Adat Purwa Ayu Nyoman Jati.

Sugawa Korry mengatakan, bendesa adat memohon, Pemprov Bali membantu pengadaan lahan untuk tahap pertama.

"Dan tahap kedua melakukan program penataan dan penyelamatan Pantai Amed," ungkap Korry.

Sementara, Mahendra Jaya yang didampingi Kepala Bappeda Bali, Kadis PUPR, dan Balai Wilayah Sungai merespon baik masyarakat.

Mahendra bahkan langsung menugaskan dinas terkait untuk memproses kemungkinan pengadaan lahan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai untuk mempersiapkan rencana program penataan dan penyelamatan pantai.

"Kami menyambut baik dan apresiasi karena memang penanganannya membutuhkan tindakan cepat, kami telah mengecek kondisi di lapangan bersama bendesa dan instansi terkait," ujar Korry.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel: