Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Galungan, Hari Raya Umat Hindu sebagai Perwujudan Kemenangan Dharma Atas Adharma

Mengenal Galungan, Hari Raya Umat Hindu sebagai Perwujudan Kemenangan Dharma Atas Adharma Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko

Mitos Mayadanawa

Selain kisah mengenai Raja Jayakasunu, peringatan Galungan di Bali juga dikaitkan dengan mitos Raja Mayadanawa.

Dalam lontar Mayadanawantaka, dikisahkan pulau Bali dipimpin oleh seorang raja angkara murka bernama Mayadanawa. Raja ini dikenal memiliki kesaktian yang luar biasa tinggi.

Lantaran kesaktiannya, ia memerintahkan segenap rakyat kerajaan untuk menyembah dirinya alih-alih menghaturkan sembah kepada Ida Sang Hyang Widhi. Kondisi ini menyebabkan banyak pura dan tempat peribadatan yang dirusak serta dihancurkan oleh penguasa yang lalim tersebut.

Merespon tingkah-polah Mayadanawa yang sudah melewati batas, Dewa Indra mengadakan pertemuan untuk menghentikan kejahatan yang dilakukan raja kejam tersebut. Diputuskan, Dewa Indra beserta pasukan akan turun ke Bali untuk menghadapi Mayadanawa.

Singkat cerita, Mayadanawa berhasil dikalahkan. Rakyat Bali kembali dapat menyembah Ida Sang Hyang Widhi dan membangun kembali pura yang telah dihancurkan.

Kemenangan Dewa Indra atas Mayadanawa dimaknai oleh masyarakat Hindu di Bali sebagai simbol kemenangan dharma atas adharma, menjadi dasar perayaan Galungan di Bali.

Halaman:

Penulis: Putu Prima Cahyadi
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: