Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Terkatung-katung di Ubud, Kakek asal Belgia Akhirnya Dideportasi

Sempat Terkatung-katung di Ubud, Kakek asal Belgia Akhirnya Dideportasi Kredit Foto: Rudenim Denpasar
WE Bali, Badung -

Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar mendepoetasi seorang kakek berkewarganegaraan Belgia PGMG (61) pada Selasa (23/1/2024).

PGMG adalah pemegang Itas Wisatawan Lansia yang berlaku sampai 3 Februari 2024. Kakek lansia Belgia itu mengandalkan uang pensiunan bulanannya dalam memenuhi kehidupannya selama di Bali.

Namun nasib sial harus dialami PGMG,termasuk kehilangan paspornya pada November 2023 dan keterbatasan finansial.

Ia sempat mendatangi Polsek Ubud pada 17 Desember dengan keluhan tidak dapat mengakses kartu kredit dan hanya dapat menggunakan kartu debit. Sialnya, saldo yang tersedia tinggal Rp 200 ribu dan dianggap tidak cukup untuk bertahan hidup.

Polsek Ubud selanjutnya mengamankan PGMG dan diserahkan ke Satpol PP Kabupaten Gianyar untuk penanganan sesuai regulasi.

Atas dasar kejadian tersebut PGMG direkomendasikan untuk diserahkan kepada Kantor Imigrasi Denpasar agar dapat ditangani sesuai
ketentuan keimigrasian.

"Setelah dilakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap kasus PGMG, keputusan untuk melakukan pembatalan izin tinggal dan pendeportasian diambil sekaligus guna mempermudah pengobatan di Belgia atas sakit yang dimilikinya," kata Kepala Rudenim Denpasar Gede Dudy Duwita, Kamis (25/1/2024).

Karena pendeportasian belum dapat dilakukan, Kantor Imigrasi Denpasar menyerahkan PGMG ke Rudenim Denpasar pada 18 Desember 2023 lalu.

Setelah didetensi selama 35 hari dan pihak keluarga di Belgia bersedia membiayai tiket kepulangannya, akhirnya PGMG dapat dipulangkan ke Belgia dengan didampingi seorang dokter yang juga difasilitasi oleh keluarganya.

"PGMG telah dideportasi melalui bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada 23 Januari 2024 dini hari dengan tujuan akhir Brussels International Airport - Belgia dengan pengawalan petugas Rudenim Denpasar," pungkas Dudy.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya