Pemkot Denpasar Sosialisasikan Aturan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber

WE Bali, Bali -

Pemerintah Kota Denpasar, dengan tema “Kelola Mis (sampah) Jadi Mas (emas)”, mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk mengelola sampah berbasis sumber. Sosialisasi ini merupakan rangkaian untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Denpasar ke-235.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, I Made Toya, mengatakan bahwa permasalahan sampah di Denpasar merupakan masalah krusial, terlebih dengan pembangunan yang begitu pesat.

Baca Juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Denpasar Gencarkan PSN

“Terlebih, Denpasar berperan sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, ini membawa dampak meningkatnya produksi sampah karena tingginya penduduk urban datang ke Kota Denpasar,” ungkap I Made Toya dalam acara sosialisasi tentang pengelolaan sampah di Kantor Wali Kota Denpasar, mengutip Humas Pemkot Denpasar pada Kamis (19/1/2023).

Lebih lanjut, Made Toya menambahkan bahwa berbagai regulasi dan kebijakan pengelolaan sampah telah dimiliki Pemerintah Kota Denpasar, seperti Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36/2018 tentang pengurangan pengguaan kantong plastik, Perwali Nomor 50/2018 tentang kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tanggal, Perwali Nomor 76/2019 tentang pelaksanaan swakelola pengelolaan sampah, serta Perwali Nomor 45/2020 tentang pelaksanaan kegiatan reduce, reuse, dan recycle melalui bank sampah.

Baca Juga: Kotori Wajah Kota, Satpol PP Denpasar Kembali Tertibkan Puluhan Baliho Kedaluwarsa

“Kami berharap, dengan adanya regulasi ini, masyarakat semakin memahami untuk melakukan pemilahan sampah dari sumber,” ujarnya.

Sosialisasi akan dilaksanakan pada Jumat (10/2/2023) pukul 16.00 WITA, bertempat di Lapangan Puputan Badung. Pelawak Bali Celekontong Mas dan penyanyi Bagus Wirata akan hadir dalam sosialisasi tersebut.