Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Pariwisata Kuta Masih Sepi meski PPKM Telah Dicabut

                  Pariwisata Kuta Masih Sepi meski PPKM Telah Dicabut Kredit Foto: Putu Prima Cahyadi
                  WE Bali, Jakarta -

                  Kondisi pariwisata di wilayah Kuta dan sekitarnya pada Jumat (6/1/2023) masih terlihat sepi, meski pemerintah pusat di Jakarta telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seminggu yang lalu.

                  Pedagang cinderamata dan pakaian di pinggir jalan menuju Pantai Kuta terlihat duduk termenung di depan toko mereka, sembari sesekali memanggil wisatawan yang melewati tempat mereka berjualan.

                  Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan ke Australia, Mudahkan WN Australia ke Bali

                  “Tetap sepi, meski saya dengar PPKM telah dicabut. Wisatawan memang tak lagi mengikuti pembatasan tersebut, seperti memakai masker, tetapi untuk penjualan, tak banyak yang datang berbelanja,” ungkap Sinta, penjual topi di Jalan Raya Kuta yang sedang bermain dengan kedua anaknya sembari menunggu pembeli.

                  Hal senada juga diungkapkan penjual pakaian dan kacamata beberapa blok dari toko yang dimiliki Sinta. Robby, nama pemilik toko tersebut, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan di Kuta masih belum seperti kondisi pada prapandemi.

                  “Masih tetap sepi, tak ramai. Tak seperti kondisi sebelum pandemi (berkecamuk),” katanya.

                  Baca Juga: Masyarakat Bali Memilih Piknik di Kebun Raya Bedugul pada Libur Galungan

                  Meski pemerintah pusat telah menetapkan target 7,4 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, dengan 60% jumlah tersebut mengunjungi Bali, dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali telah menyatakan siap memenuhi target tersebut, perlu usaha yang lebih keras dan mantap untuk menghidupkan kembali geliat pariwisata dan ekonomi masyarakat Bali.

                  Penulis: Putu Prima Cahyadi
                  Editor: Lestari Ningsih

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: