Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi banyaknya serakan sampah yang ada di Pantai Kuta, Badung. Ia tak lupa menyentil bupati se-Pulau Dewata.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara pengukuhan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Kantor Gubernur Bali, Kamis (31/8/2023).
Koster menilai, tak hanya Pantai Kuta, hampir kebanyakan tempat wisata di Bali masih berurusan dengan masalah sampah.
"Coba lihat di Pantai Kuta itu ampun, sampah berserakan, Ubud agak rapian dikit, Sanur agak rapian dikit, tapi belum mencapai titik yang menurut saya kalau nilai 6 lah. Belum mencapai pada angka 8, 9 belum," jelas Koster.
Masih dalam kesempatan yang sama, gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng itu meminta pemimpin daerah untuk tidak sekadar memerhatikan pemasukan dari hotel, kuliner, kerajinan.
Namun, Koster melanjutkan, pemimpin daerah harus memerhatikan juga ekosistem lingkungan sekitar lokasi wisata.
"Taman bagus, jalan bagus, pohon bagus. Taman pun harusnya karena wilayah supaya punya daya tarik, harus hijau, indah bersih, hijau daun-daun, indah pakai bunga-bunga.
"Kabel di atasnya, got di sampingnya, tiang-tiang di sampingnya di rapihin, ini kan keselengkat semua duh! Saya pelan-pelan nih kasih tau ke bupatinya," terang Koster.
Lebih jauh, politikus PDI Perjuangan tersebut juga menyentil bupati se-Bali yang menurutnya hanya menikmati hasil dari pariwisata.
"Cuma ini terus terang aja, bupati kita ini semuanya jadi bupati penikmat aja, tau nya di PHR aja (perhimpunan hotel restoran) tapi feedback supaya menambah supaya menarik dan rapi itu minus dalam kategori yang parah," ketus Koster.
"Ini mesti menjadi tugas kita bersama. Jangan cuma menjadi penikmat begitu, harus diurus, yang lain sudah lari ke sana terbang ke sana kita asik-asik aja terus."
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement
