Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Bansos Baru Capai 52 Persen pada Triwulan I 2024

Penyaluran Bansos Baru Capai 52 Persen pada Triwulan I 2024 Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

PT Pos Indonesia (Persero) Bali telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Executive General Manager PT Pos Indonesia (Persero) Bali, Arya Febrianto mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 52 persen bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Ia menargetkan, 48 persen sisa bansos yang belum disalurkan bisa rampung pada akhir Maret ini.

"Datanya memang baru masuk di kami bulan Maret ini. Sembilan kabupaten itu ada tambahan datalah. Jadi di kami itu sudah ada 9 batch data yang masuk di kami secara parsial, susulan datalah," kata Arya, Selasa (19/3/2024).

Arya mengatakan, terdapat 76.665 KPM di Balo yang menerima bansos untuk triwulan I 2024.

Kabupaten Bangli menjadi wilayah terbanyak yang menerima bansos yakni 24.236 KPM, disusul Kabupaten Klungkung (18.225 KPM) Kota Denpasar (13.293 KPM).

Kemudian ada Kabupaten Karangasem dengan 8.800 KPM bansos Kemensos, Kabupaten Buleleng (4.298 KPM), Kabupaten Tabanan (3.270 KPM), Kabupaten Badung (1.871 KPM) dan Kabupaten Gianyar (1.574 KPM).

"Untuk yang tunai ini (nominalnya) bervariasi karena disesuaikan pada program yang didapatkan oleh masing-masing KPM ya. Kalau nggak salah itu mulai dari Rp 300 ribu sampai sekitar Rp 2 jutaan," tambah Arya.

Lebih jauh, Arya menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan pencairan bansos belum mencapai 100 persen.

Diantaranya, alasan di desa tidak menemukan penerima bansos, alamat yang tidak jelas, dan ada juga yang dianggap mampu oleh Pemda.

Selain itu, banyaknya hari keagamaan belakangan ini dikatakannya juga menjadi kendala penyaluran bantuan.

"Kalau untuk yang tunai, kita setiap batch itu ditargetkan kalau dari internal pos kami itu 14 hari kerja untuk penyelesaian penyalurannya. Kalau yang batuan pangan beras dari Bulog itu, sesuai dengan lokasinya," tutur Arya lagi.

"Jadi kalau misalkan triwulan I kita ditugaskan menyalurkan alokasi Januari, Februari, Maret, paling lambat bulan Maret ini sudah selesai untuk 3 bulan."

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya