Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kesejahteraan Petani-Tekan Stunting, Pj Gubernur Bali Dorong Penanaman Padi Inpari Nutri Zinc

Tingkatkan Kesejahteraan Petani-Tekan Stunting, Pj Gubernur Bali Dorong Penanaman Padi Inpari Nutri Zinc Kredit Foto: Pemprov Bali
WE Bali, Tabanan -

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyambut baik panen perdana padi varietas Inpari Nutri Zinc.

Mahendra berharap, panen kali ini tak hanya meningkatkan kesejahteraan petani namun juga mampu berperan penting dalam upaya penanganan stunting terutama di Provinsi Bali.

"Saya berbahagia sekali dalam kesempatan ini, luar biasa dengan panen perdana Padi Inpari Nutri Zinc yang  punya banyak kelebihan dan dikenal kaya gizi," kata Mahendra di Subak Gadon I, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat (15/3/2024) pagi.

Mahendra menambahkan, varietas padi ini harus lebih banyak disosialisasikan kepada masyarakat khususnya para petani di Bali.

Sebab, kata Mahendra, Padi Inpari Nutri Zinc punya keunggulan dibandingkan varietas lain seperti lebih cepat panen (kurang lebih 115 hari), tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 16,60%, serta potensi hasil dapat mencapai 9-10 ton/hektar.

"Kandungan zinc dalam beras Inpari Nutri Zinc mencapai 34,5 ppm. Zinc berperan penting dalam  sistem reproduksi, daya tahan tubuh untuk ibu hamil dan kesehatan balita jadi bisa membantu menangani stunting," katanya.

"Ini penting karena penanganan stunting adalah amanat langsung dari Bapak Presiden dan jadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, meskipun kini angka stunting di Bali paling rendah secara nasional," imbuhnya sosok kelahiran Singaraja ini.

Lebih jauh, Mahendra mengklaim, padi varietas Inpari Nutri Zinc ini juga memberi manfaat dan keuntungan bagi petani karena masa panen singkat dan memiliki tingkat kerusakan pecah gabah di bawah 5 persen.

"Ini tentu menguntungkan petani. Dan kita tahu beras komoditas penting dan strategis. Kalau orang Bali atau orang Indonesia belum makan nasi belum makan rasanya," kata Mahendra Jaya.

"Ke depan kami dari pemerintah inginnya yang penting harga beras terjangkau. Kita ingin petani senyum dan masyarakat juga bisa membeli beras,” tambahnya lagi."

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya