Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Bali Petakan Daerah Rawan Saat Nyepi, Buleleng-Denpasar Jadi Sorotan

Pemprov Bali Petakan Daerah Rawan Saat Nyepi, Buleleng-Denpasar Jadi Sorotan Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
WE Bali, Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memetakan daerah rawan selama Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin (11/3/2024).

Kepala Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Kepolisian, TNI, BINDa dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban saat Nyepi.

"Kita sepakat mengupayakan jangan sampai terulang kembali kejadian Sumberklampok (Buleleng) dan Taman Pancing (Denpasar) yang sempat mencuat," kata Wiryanata, Kamis (7/3/2024).

Selain Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar yang merupakan daerah heterogen, Pemprov Bali juga memerhatikan Kabupaten Jembrana sebagai daerah rawan saat Nyepi.

"Yang potensi besar kan Buleleng sebenarnya. malah kan Denpasar paling banyak karena kemarin laporan kita dengarkan dari Kesbangpol Denpasar potensi paling heterogen masyarakatnya tentu di Denpasar.

"Termasuk di Kesbangpol Jembrana melaporkan di sana juga sangat-sangat heterogen karena masyarakat non-Hindunya sudah lebih dari 30 persen. Dan mereka sudah terus sosialisasi supaya dalam setahun sekali lah betul-betul tunjukan bagaimana toleransi," timpal Wiryanata.

Untuk mencegah gangguan keamanan, Pemprov Bali telah melakukan sosialisasi masif melalui media sosial, Forum Perbekel, Majelis Desa Adat (MDA).

"Begitu juga melalui FKUB sehingga seluruh tokoh agama masing-masing agama lingkungan menyampaikan hal sama sehingga tidak lagi ada kejadian seperti kemarin," ucap Wiryanata.

"Apalagi terlebih kita perkirakan Nyepi kan pas dengan hari pertama bulan Ramadan."

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya