Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihadiri 57 Negara, MNE-IMSS Diprediksi Genjot Jumlah Wisman di Bali

Dihadiri 57 Negara, MNE-IMSS Diprediksi Genjot Jumlah Wisman di Bali Kredit Foto: Pemprov Bali
WE Bali, Denpasar -

Bali siap menjadi tuan rumah event internasional Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo ke-5 dan International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 pada 2025.

Dua ajang tersebut merupakan bentuk kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan kekuatan Angkatan Laut Negara Asing dengan menggelar latihan non Warfighting.

"Saya menyambut baik dan siap mendukung rencana pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo ke-5 di Bali," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dalam siaran pers Selasa (20/2/2024).

Mahendra menilai, dua event ini akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Terlebih, Bali juga menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

"Mulai tanggal 14 Februari 2024 kemarin, Kita sudah memberlakukan pungutan kepada wisatawan asing sebesar 150 ribu yang akan digunakan untuk pelestarian alam, budaya dan alam Bali," kata Mahendra Jaya.

"Dengan adanya event ini maka tentu ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali."

Mahendra Jaya menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada 2023 mencapai 5,2 juta atau lebih rendah dari 2019 yang mencatatkan 6,2 juta orang.

"Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali di Tahun 2023 mencapai 5,71%, melebihi pertumbuhan ekonomi Tahun 2019 sebesar 5,60%," imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menerangkan, MNE Komodo merupakan event dua tahunan yang dilaksanakan pertama kalinya pada 2014.

"Event ini sebagai latihan gabungan nontempur. Penguatan diplomasi untuk keamanan wilayah laut menjadi salah satu fokus kegiatan ini," jelasnya.

Dipilihnya Bali sebagai lokasi pelaksanaan karena Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia. Selain itu juga sebagai promosi wisata Bali pasca pandemi COVID-19.

"Tidak hanya itu, kita ketahui bahwa di Bali memiliki sarana dan prasarana pendukung lengkap. Masyarakat dan unsur kemaritiman di Bali sudah terbiasa berkolaborasi dalam penyelenggaraan event internasional.

"Yang paling penting adalah, dipilihnya Bali karena merupakan permintaan dari Kepala Staf Angkatan Laut Negara Peserta," jelasnya.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya