Kredit Foto: Pemprov Bali
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima kunjungan tim Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional, di Wiswa Sabha Pratama, Selasa (23/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Mahendra Jaya memastikan komitmen untuk menjaga netralitas dan menjadi contoh bagi seluruh pegawai Pemprov Bali agar tidak berpolitik praktis.
"Semua pihak berhak untuk turut memantau saja, dan jika menemukan saya melakukan pelanggaran, maka boleh melaporkan ke Bawaslu.
"Karena selaku penjabat saya hanya memiliki politik negara untuk menjalani tugas negara sesuai kebijakan Presiden RI," tegas Mahendra Jaya, dalam siaran pers Rabu (23/1/2024).
Mahendra menjabarkan, jumlah pemilih di Bali sebanyak 3.269.516 orang yang nantinya akan tersebar menggunakan hak pilihnya di 12.809 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia menambahkan untuk menjaga netralitas ASN, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi terkait dan sejumlah OPD.
"Langkah yang dilakukan untuk menjaga netralitas ASN dan non ASN diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor B.09.800/17097/IR.I/itprov," tuturnya lagi.
Jenderal polisi dengan dua bintang di pundak ini melanjutkan, Pemprov Bali juga telah melakukan sosialisasi ke seluruh ASN dan non ASN dengan membuat Pakta Integritas dan Video Ikrar Netralitas pada Pemilu 2024.
Langkah ini dilakukan untui menjaga netralitas menyambut pesta demokrasi mendatang.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement
