Kredit Foto: Pemprov Bali
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mendorong jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali untuk terus berinovasi guna menggali sumber pendapatan lain selain pajak kendaraan bermotor bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mahendra menilai, inovasi sangar diperlukan agar Pemprov tidak tergantung kendaraan bermotor saja.
Terlebih, Bali mengusung target emission alias nol emisi dari bahan bakar fosil pada 2045 mendatang.
"Tentu akan ada pengurangan besar-besaran kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, ini tentu perlu ambil langkah. Perlu dipikirkan bersama seperti apa nantinya," ucap Mahendra.
Mahendra menambahkan, perlu adanya kontrol berkala terkait penerimaan daerah agar lebih muda melakukan evaluasi jika terjadi penurunan kinerja dan target pendapatan.
Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut dengan mengedepankan digitalisasi sebagai basis layanan yang semakin memudahkan masyarakat dalam menjalankan kewajibannya membayar pajak.
"Jadi usahakan jangan kendor, agar semangat kawan-kawan terjaga dengan baik sepanjang tahun," timpal sosok kelahiran Singaraja ini.
Sementara, Kepala Bapenda Bali I Made Santha, terus berupaya mengedepankan tranformasi pelayanan digital sesuai arahan Pj Gubernur Bali.
"Bertahap semua kita alihkan ke digital," tambah Santha.
Bapenda, lanjut Santha, telah melakukan program inovasi seperti Samsat Ibu Jari yang memudahkan wajib pajak mengurus pembayaran pajak kendaraan dari gadget pribadi, samsat online hingga samsat keliling.
"Sistem penagihan juga diintegrasikan, didukung pola penagihan door to door serta bermitra dengan BUMDES dan LPD hingga koperasi untuk makin mendekatkan diri dengan masyarakat," imbuhnya.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement
