Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Bali Sudah Siapkan Pola Perjalanan Wisata

Pemprov Bali Sudah Siapkan Pola Perjalanan Wisata Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pariwisata (Dispar) telah menyusun travel pattern atau pola perjalanan wisata dan memaksimalkan peran desa wisata.

Kepala Dispar Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, hal tersebut dilakukan agat tidak terjadi desentralisasi di Bali Selatan.

"Dan itu kami sudah membuat namanya travel pattern, pola perjalanan. Pola perjalanan menuju sentra-sentra di samping daerah wisata yang
menuju barat atau ke timur bahkan ke utara," ujar Tjok Pemayun, Jumat (12/1/2024).

Tjok Pemayun mengatakan, pola perjalanan wisata tersebut nantinya juga akan melewati sentra UMKM di setiap kabupaten/kota. Ia mencontohkan, sentra kerajinan endek di Sidemen, Kabupaten Tabanan.

"Terus di Buleleng sendiri, Bali Utara ya itu tambahannya lagi itu Tower Turyapada terus Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung," tambah Tjok Pemayun.

Saat ini, Dispar Bali tengah menyusun travel pattern. Rencananya dalam waktu dekat akan disosialisasikan ke ASITA.

"Kita akan menyampaikan sosialisasi ke ASITA dulu karena nyusunnya juga kita dengan teman-teman kampus juga," tandas pria asal Gianyar tersebut.

Dispar Bali, lanjut Tjok Pemayun, juga akan mensosialisasikan kepada pemerintah daerah (Pemda).

Selain mengembangkan pola perjalanan wisata, Dispar Bali juga akan memaksimalkan desa wisata yang ada di Pulau Dewata. Saat ini, diketahui terdapat 238 desa wisata yang ada di Bali.

"Saya sih bukan masalah kemungkinan ditambah atau tidak, yang penting dia memiliki karakteristik yang berbeda.

"Sehingga tidak masing-masing kalau sama untuk apa kita membuat baru. kalau yang sama dia mungkin penunjang, tidak harus langsung dia sebagai desa-desa wisata," jelasnya.

Di sisi lain, Pemprov Bali menargetkan bisa menggaet 5 juta wisatawan pada 2024 ini. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yakni 6,5 juta wisatawan.

"Dari Kementerian Pariwisata kan cukup besar, tinggi sekali, 6,5 juta. Sedangkan hitung-hitungan kita juga penambahannya cukup mungkin 5 jutaan," timpal Tjok Pemayun.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya