Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pneumonia dan Covid-19 Merebak Lagi, Pemprov Pastikan Bali Aman bagi Wisatawan

Pneumonia dan Covid-19 Merebak Lagi, Pemprov Pastikan Bali Aman bagi Wisatawan Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan Pulau Dewata aman bagi wisatawan meski ada ancaman Covid-19 dan pneumonia jenis microplasma.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Balj Nyoman Gede Anom di Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/12/2023).

Gede Anom yakin lantaran tingkat vaksinasi Covid-19 di Bali mencapai 80 persen dan memiliki kekebalan tubuh yang tinggi.

"Iya karena itu imunity kita udah bagus 98 persen aman, tapi yang belum kemarin kececer belum booster kita anjurkan booster," tutur Gede Anom.

"Kalo mereka pas kena jadi agak berat yang lain-lain kalo udah kena pun ringan dia kayak flu biasa malah gak terasa."

Pemprov Bali, tambah Gede Anom, juga telah berkoordinasi dengan pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menjadi salah satu pintu masuk Pulau Dewata.

"Untuk bandara kita untuk pertama (kasus) pneumonia terus monkey pox (cacar monyet) kemarin ya sudah koordinasi (soal)Covid-19," ujar Gede Anom lagi.

"Tetap KKP kita koordinasi karena mereka kan mengimbau juga supaya kita di provinsi juga KKP, kita juga koordinasi minta laporan mereka kalau ada kasus yang dicurigai langsung rujuk informasi kita ke rumah sakit udah."

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengimbau pelaku pariwisata untuk menerapkan pola hidup sehat.

Ia juga meminta, pelaku pariwisata untuk tidak menghandle tamu jika dalam kondisi kurang bugar.

"Cuci tangan dan (kalau) tidak enak badan lakai masker kalau handle tamu. Kalau sakit jangan handle tamu," pungkas Tjok Pemayun.

Sebelumnya, kasus pneumonia mycoplasma tengah melonjak di China, yang mana Negeri Tirak Bambu ini merupakan salah satu negara yang paling banyak mengunjungi Bali.

Sementara, kasus Covid-19 mulai kembali menjadi ancaman serius di Singapura dan Malaysia. Warga dari kedua negara ini diketahui kerap berlibur ke Pulau Dewata.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya