Satpol PP Pariwisata Diharapkan Hilangkan Citra 'Tukang Gebuk'

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berharap pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pariwisata hilangkan citra negatif instansi di bawah naungan Pemprov Bali itu.

Mahendra mengatakan hal tersebut saat membuka Pelatihan Satpol PP Pariwisata bertempat di BKPSDM Provinsi Bali, Senin (22/1/2024).

Mahendra mengatakan, Satpol PP melekat dengan citra negatif seperti "tukang gebuk" dan "tukang rusuh". Ia berharap, dengan dibentuknya Satpol PP bisa memberi kenyamanan dan rasa humanis kepada turis dan wisatawan yang berkunjung ke Bali.

"Kita ingin merubah paradigma polisi pamong praja," jelas Mahendra Jaya.

Suksesor Wayan Koster itu, juga mengingatkan agar Satpol PP khususnya pariwisata dapat menjaga nama baik Pemerintah Provinsi Bali saat bertugas.

"Jangan merusak citra Satpol PP khusus pariwisata," tambah Mahendra Jaya.

Lebih jauh, Mahendra Jaya meminta Satpol PP Pariwisata juga menginformasikan terkait aturan Do's and Dont's kepada wisatawan untuk meminimalisir pelanggaran.

Terlebih dengan akan diberlakukannya kebijakan pungutan bagi wisatawan asing yang akan mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Teman-teman adalah bagian yang kita minta untuk mengingatkan turis tersebut agar memenuhi kewajibannya," timpal jenderal polisi dengan dua bintang di pundak tersebut.

Sekadar informasi, pelatihan ini diikuti oleh 71 peserta terdiri dari 40 anggota Satpol PP Pariwisata Kabupaten Badung dan 31 anggota Satpol PP Provinsi Bali.