Waduh! Turis Sambat Sistem Pembayaran Pungutan Wisman Lemot

WE Bali, Denpasar -

Turis asing yang akan melakukan pembayaran pungutan wisatawan mancanegara (wisman) sambat alias mengeluh karena sistemnya kurang cepat (lemot).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini.

"Kendalanya paling banyak terutama keluhan dari sistem onlinenya turis asing mengatakan sistem onlinenya kurang cepat," ungkap Yustikarini, Kamis (22/2/2024).

Saat ini, Pemprov Bali khususnya Dinas Pariwisata (Dispar) menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfos) untuk melakukan perbaikan sistem aplikasi Love Bali.

"Kita tidak ingin kita mengusulkan atau memberikan suggestion ke turis asing untuk membayar secara online tapi sistem pembayaran kita banyak kendala.

"Jangan sampai itu menimbulkan kekecewaan dari turis asing dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap Bali sebagai daerah pariwisata," timpal Yustikarini.

Selain perbaikan sistem, Pemprov Bali juga berencana mengajukan penambahan konter pembayaran pungutan wisman di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Yustikarini menyebut, Pemprov Bali telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai untuk menambah konter pembayaran di pintu kedatangan domestik.

"Karena kita tau turis asing datang ke Bali tidak hanya direct dari negara mereka tapi juga bisa datang melakui provinsi lain.

"Jadii kan tibanya dari domestik kita perlu menambah konter pembayaran di sana dan kemudian menambah konter pembayaran di keberangkatan internasional departure terminal," tandas Yustikarini.

Sembilan hari pasca penerapan kebijakan pungutan wisman, Pemprov Bali mencatat terdapat 76 ribu transaksi.

"Kemudian Rp 11 miliar lebih sudah mendapatkan dari pungutan," tutup Yustikarini.