Kredit Foto: KPU Bali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menanam 118 ribu bibit pohon yang dilaksanakan secara serentak di 12.809 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Pulau Dewata.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.
"Kita ada 12.809 TPS di masing-masing banjar dan desa itu semuanya menanam dari pagi sampai sore. Kalau kita kalikan itu semua ada sekitar 118 ribu," kata Agung Lidartawan, Kamis (25/1/2024).
Agung Lidartawan mengatakan, aksi penanaman tersebut tercetus saat kunjungan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rangka peresmian Kantor KPU Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.
"Semuanya hari ini ditanam. Karena kami sudah sampaikan di awal dengan Pak Sekjen dan Pak Ketua KPU kemudian saat peresmian gedung di Badung maka akhirnya acara kita yang kita inisiasi di Bali ini menjadi program nasional," klaim Agung Lidartawan.
Dalam aksi penanaman pohon serentak ini, hampir 10 juta bibit disiapkan. Menurut Agung Lidartawan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian KPU terhadap lingkungan.
"Hari ini juga akan ditanam hampir 10 juta pohon di seluruh Indonesia, oleh seluruh PPK, PPS, KPU di seluruh Indonesia," timpal Agung Lidartawan.
Agung Lidartawan menyebut, begitu banyak bubur kayu untuk memproduksi surat suara dan formulir persiapan Pemilu 2024.
"Maka kita wajib untuk mengembalikan," imbuh putra asli Bangli tersebut.
Berdasarkan perhitungan KPU, dibutuhkan 65.998 ton kertas untuk logistik Pemilu 2024. Apabila dihitung dengan kebutuhan 65.989 ton kertas diganti dengan 5.709.898 bibit pohon, maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas.
Dari jumlah bibit pohon itu diharapkan bisa mengganti kebutuhan kertas sebanyak 66.234 ton atau hampir setara dengan kebutuhan Pemilu 2024.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Advertisement
