Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Okupansi Hotel di Bali Belum 'Full Senyum' pasca Pandemi Covid-19

Okupansi Hotel di Bali Belum 'Full Senyum' pasca Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace buka suara soal okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel pasca pandemi Covid-19.

Cok Ace menilai, meski pandemi telah berlalu, okupansi hotel di Bali belum menunjukkan grafik signifikan dibanding sebelum pandemi.

Tokoh Puri Ubud itu yang juga Ketua  Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu, mencatat okupansi hotel di Pulau Dewata masih di angka 50 persen.

"Begitu kita ngomong Bali itu masih belum menggembirakan," ungkap Cok Ace di Kantor Gubernur Bali, Selasa (15/8/2023).

Cok Ace menambahkan, sebelum pandemi Bali mencatatkan 6,3 juta wisatawan yang mana jumpah tersebut baru 70 persen okupansi hotel di Pulau Dewata.

"Sekarang baru 70 persen dari sebelum Covid-19. Artinya baru 70 persen dari 70 persen, sekitar 50 persen ke bawah okupansi rata-rata Bali," urai Cok Ace.

Namun begitu, orang nomor dua di pemerintahan Bali itu percaya ada beberapa hotel yang tingkat okupansinya mencapai 100 persen.

"Tidak menutup kemungkinan (seperti) yang disampaikan bahwa kawasan tertentu di Nusa Dua, atau hotel tertentu di Nusa Dua itu bisa jadi 100 persen karena kawasannya, karena hotelnya  punya chain hotel dan lainnya. Bisa jadi 100 persen dia.

"Tetapi secara keseluruhan kita lihat di Bali kalau kita membagi rata belum sampai 50 persen. Jadi ada kantung-kantung, misal di daerah utara, daerah timur, itu masih 30 persen-40 persen masih terjadi," tukas Cok Ace.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya