Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Pemprov Bali Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya, Upaya Atasi Efek Psikologis Masyarakat

                  Pemprov Bali Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya, Upaya Atasi Efek Psikologis Masyarakat Kredit Foto: Pemprov Bali
                  WE Bali, Denpasar -

                  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di depan Kantor Gubernur Bali, Minggu (25/2/2024).

                  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, gelaran pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjamin suplai serta distribusi barang untuk mengendalikan inflasi menjelang hari raya.

                  "Pelaksanaan pasar murah ini meskipun skalanya kecil, namun mampu membawa pesan kepada masyarakat kalau barang itu tersedia. Gas LPG 3kg yang katanya langka, di pasar ini tersedia, beras juga tersedia," ungkap Dewa Indra.

                  "Efek psikologis masyarakat ini yang coba kami atasi, kami meyakinkan masyarakat kalau barang tersebut tersedia di pasar."

                  Dewa Indra menekankan, masyarakat juga tidak perlu melakukan panic buying karena persediaan barang aman.

                  "Kami harap masyarakat tidak perlu membeli barang secara berlebihan, cukup sesuai kebutuhan saja karena persediaan aman," timpal Dewa Indra.

                  Disinggung soal kelangkaan pasokan Gas LPG 3 kg (gas melon), Dewa Indra menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan telah disepakati untuk mengantisipasi kebutuhan hari raya.

                  Provinsi Bali sendiri telah menerima tambahan suplai 250 ribu biji gas LPG 3 Kg.

                  "Ditambah dengan stok yang tengah beredar di pasar, maka asumsi kami jumlah tersebut cukup untuk hari raya Galungan dan seterusnya sehingga persediaan aman," tandas birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng itu.

                  "Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah daerah pasti merespon dengan cepat begitu ada kelangkaan dan kami yakinkan masyarakat bahwa ketesediaan aman."

                  Penulis: Nuranda Indrajaya
                  Editor: Nuranda Indrajaya

                  Bagikan Artikel: