Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Tanggapan Pemprov Bali soal Maraknya Pelanggar Nyepi

Begini Tanggapan Pemprov Bali soal Maraknya Pelanggar Nyepi Kredit Foto: Istimewa
WE Bali, Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) menanggapi maraknya pelanggaran selama Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024).

Kepala Dinas PMA Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra menyayangkan hal terseburlt bisa terjadi.

"Saya kira setiap orang yang berada di Bali harus menghormati saat umat Hindu sedang melaksanakan perayaan hari suci Nyepi Caka 1946," kata Kartika Jaya, Selasa (12/3/2024).

"Kita sudah diajarkan oleh para leluhur untuk hidup rukun di NKRI yang majemuk."

Tercatat, beberapa insiden terjadi selama Nyepi kemarin. Mulai dari warga negara asing (WNA) yang keluyuran di daerah Badung hingga gerombolan warga Desa Loloan, Jembrana yang keluar ramai-ramai.

Namun yang paling mengejutkan adalah berita soal aktivis senior Ratna Sarumpaet yang juga mertua dari aktor ternama Indonesia Rio Dewanto.

Ratna diketahui sempat keluar dari tempatnya menginap saat Nyepi dengan mengendarai mobil yang disopiri oleh seorang laki-laki di Desa Tibubeneng, Badung.

Dari informasi yang beredar, Ratna Sarumpaet menerima teguran oleh pecalang setempat serta diminta untuk kembali ke kediamannya.

Ibunda Atiqah Hasiholan ini pun dikatakan telah meminta maaf atas perbuatannya.

Di sisi lain, Kartika Jaya menilai para pelanggar tidak diberikan sanksi berat merupakan bentuk desa adat yang mengedepankan adat bagi umat lain.

"Desa adat itu mengedepankan adat apalagi dengan umat lain. Petugas atau pecalang selalu akan memberikan pemahaman," tandasnya.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya