Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  TKD Prabowo-Gibran Bali Bakal Awasi Dapil 'Neraka', De Gadjah: Biar Ga Kecolongan Lagi

                  TKD Prabowo-Gibran Bali Bakal Awasi Dapil 'Neraka', De Gadjah: Biar Ga Kecolongan Lagi Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
                  WE Bali, Denpasar -

                  Tim kampanye daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Bali, sudah menyiapkan tim untuk mengawasi suara khususnya di daerah pemilihan (dapil) yang dianggap rawan kecurangan.

                  Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyampaikan, langkah tersebut dilakukan untuk merealisasikan target minimal 40 persen di Pulau Dewata.

                  "Kita terus belajar, bagaimana jelang Pemilu ini banyak sekali intimidasi-intimidasi yang dilakukan sehingga kita sengaja membentuk tim (hukum) ini untuk mengawasi setiap prosesnya nanti.

                  "Kami antisipasi semua, termasuk Dapil-dapil rawan seperti Petang, Abiansemal, Marga, ini akan kita perketat, kita siapkan orang-orang profesional untuk mengawasi," ungkap De Gadjah, Rabu (7/2/2024).

                  Sosok yang juga Ketua DPD Gerindra Bali itu menyebut, pihaknya masih menemukan dapil tiga kecamatan tersebut dengan perolehan suara untuk salah satu paslon mencapai 100 persen pada Pemilu 2019 lalu.

                  "Masa sih? Dari 100 persen suara di Dapil tersebut tidak ada 20 persennya, rasional dong. Bagaimanapun kita sudah persiapkan skemanya dengan matang biar ga kecolongan lagi," ucap De Gadjah heran.

                  TKD Prabowo-Gibran Bali, lanjut De Gadjah juga akan menyiapkan pos-pos hukum di tiap TPS. Sehingga saksi-saksi yang dipersiapkan bisa lebih merasa aman, jika memang nantinya menemukan indikasi kecurangan.

                  "Setiap TPS nanti ada posnya minimal satu lah, kalau Dapil rawan kita siapkan dua-tiga pos. Jika ada indikasi pelanggaran, langsung bisa melapor ke pos-pos ini biar mereka (saksi, red) terlindungi lah secara hukum.

                  "Intinya kita belajar dari Pemilu sebelumnya, kali ini benar-benar ada perlindungan buat mereka dan tidak perlu khawatir tim ini nantinya juga akan ikut mengawasi," tambahnya.

                  Penulis: Nuranda Indrajaya
                  Editor: Nuranda Indrajaya

                  Bagikan Artikel: