Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Dinkes Bali Bicara soal Merebaknya Kasus Pneumonia dan Covid-19

                  Dinkes Bali Bicara soal Merebaknya Kasus Pneumonia dan Covid-19 Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
                  WE Bali, Denpasar -

                  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom buka suara terkait merebaknya kasus pneumonia dan Covid-19 di Pulau Dewata.

                  Khusus pneumonia, Gede Anom belum menemukannya khususnya jenis mycoplasma yang merebak di China.

                  "Kenapa? Karena itu (mycoplasma) perlu pemeriksaan lebih lanjut, dan kita memang di Bali kita belum bisa melakukan pemeriksaan itu," tutur Gde Anom, Jumat (8/12/2023).

                  "Tapi yang pneumonia yang ada kita sudah tangani dengan baik, artinya ada kasus anak sudah sembuh, RS dan Puskesmas sudah biasa menangani pneumonia. Cuma khusus untuk microplasma ini belum kita temukan di Bali."

                  Dinkes Bali, lanjut Anom, tetap mewaspadai kasus pneumonia jenis mycoplasma.

                  "Makanya yang pakai mandiri, Puskesmas, RS, semua disiapkan kalau ada kasus ditemukan untuk kasus mycoplasma. Dan kami siap dan RS juga siap untuk pneumonia," tambah Gede Anom.

                  Disinggung kasus Covid-19 yang merebak, Gede Anom memastikan di Bali aman. Sebab, sudah 80 persen masyarakat yang melakukan vaksin booster.

                  "Itu membuktikan kekebalan sudah sangat luar biasa untuk Covid. Walaupun ada, adapun ya karena kita punya vaksin booster 1 sampai 3. Ya seperti sakit biasa," timpal Gede Anom.

                  Dinkes Bali sendiri juga telah menyiapkan 5.000 dosis vaksin booster tambahan bagi masyarakat yang membutuhkan.

                  "Itu untuk menjaga mereka, kalaupun kena biar gak jadi berat silahkan booster kita udah siapkan di Dinas Kesehatan," terangnya.

                  Penulis: Nuranda Indrajaya
                  Editor: Nuranda Indrajaya

                  Bagikan Artikel: