Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Wilayah di Bali Diprediksi Alami Musim Kemarau Lebih Cepat

4 Wilayah di Bali Diprediksi Alami Musim Kemarau Lebih Cepat Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Badung -

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksikan awal musim kemarau (AMK) tahun 2024 di wilayah Bali diprakirakan mulai bulan Maret ini.

"Prediksi awal musimĀ kemarau (AMK) tahun 2024 di wilayah Bali diprakiraan mulai bulan Maret pada dasarian (DAS) II (satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari) hingga Juni 2024," ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, Jumat (22/3/2024).

Cahyo menambahkan, Bali memiliki 20 Zona MusimĀ  (ZOM) dan AMK. BMKG, kata Cahyo menjelaskan, terdapat 5 ZOM pada Maret, 8 ZOM pada April, 4 ZOM pada Mei dan 3 ZOM pada bulan Juni.

Daerah yang diprediksi paling awal memasuki AMK pada bulan Maret Das II yaitu Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan dan Karangasem bagian selatan dan Nusa Penida.

Dimana terdapat 5 ZOM maju lebih cepat masuk musim kemarau, 6 ZOM sama dengan tahun sebelumnya dan 9 ZOM lebih lambat dari tahun sebelumnya.

"Puncak musim kemarau 2024 di Provinsi Bali diprakirakan jatuh pada bulan Juli 2024 sebanyak 1 ZOM atau 5 persen dan Agustus 2024 sebanyak 19 ZOM atau 95 persen," ucap Cahyo.

Cahyo menambahkan, BMKG memprediksi, hujan musim kemarau tahun 2024 secara umum bersifat Atas Normal sebanyak 19 ZOM atau 95 persen, Normal terdapat 1 ZOM atau 6 persen.

Berdasarkan data tersebut, BMKG merekomendasikan agar melakukan langkah antisipatif terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, serta puting beliung pada periode pergantian musim atau periode pancaroba (Maret-Mei 2024).

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya