Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kriminalitas di Bali Meningkat, Sekda Minta Tak Dikaitkan dengan Banyaknya Penduduk Pendatang

Kriminalitas di Bali Meningkat, Sekda Minta Tak Dikaitkan dengan Banyaknya Penduduk Pendatang Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra angkat suara terkait meningkatnya kasus kriminalitas di Pulau Dewata dalam beberapa waktu terakhir.

Dewa Indra meminta meningkatnya kasus kriminalitas tidak dikaitkan dengan jumlah penduduk pendatang di Bali.

"Kita tidak boleh terlalu cepat ambil kesimpulan. Ketika penduduk banyak datang, kriminalitas banyak jumlahnya kita langsung menyatakan peningkatan kriminalitas karena penduduk pendatang.

"Tidak boleh seperti itu. Secara metodologi tidak begitu," kata Dewa Indra saat ditemui di Art Center, Denpasar Kamis (1/2/2024).

Birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng itu menyebut belum tentu adanya kausalitas antara data jumlah penduduk pendatang meningkat dengan kriminalitas yang marak terjadi.

"Tetapi kan kriminalitas terjadi di mana-mana. Itu harus kita terima menjadi sebuah realita. Apakah hanya di Bali saja banyak penduduk pendatang.

"Kriminalitas kan terjadi di mana-mana, termasukĀ  di masyarakat yang sangat homogen," imbuhnya.

Dewa Indra menenkankan pentingnya mencegah kriminalitas dibanding darimana kriminalitas berasal.

"Agar memberikan efek kepada yang lain bahwa kalau melakukan kriminalitas bahwa hukum di Bali pasti akan tegak.

"Untuk mengeksekusinya jangan dibawa-bawa siapa dan asal pelakunya yang penting pelanggaran hukumnya," lanjut Dewa Indra.

Sebelumnya, kasus kriminalitas di Bali meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Yang paling menonjol adalah pengeroyokan di Mengwi, BadungĀ  yang menewaskan menewaskan Adhi Putra Krismawan (23) pada 16 Januari lalu.

Dewa Indra menyebut, kasus-kasus kriminalitas dapat memengaruhi citra Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia.

"Kan banyak variabel yang mempengaruhi, seperti lingkungan yang tidak baik, tidak asri sampah yang tidak tertata kan juga mempengaruhi.

"Kemudian juga perilaku sebagian warga kita yang tidak ramah pada wisatawan kan juga mempengaruhi budaya yang tidak lagi kuat juga mempengaruhi kriminalitas juga mempengaruhi," kata Dewa Indra.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel: