Canggih, Bandara Ngurah Rai Bakal Dilengkapi Sistem Identifikasi Wajah

WE Bali, Badung -

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bakal dilengkapi sistem pengamanan dan pengawasan dengan teknologi sistem identifikasi berbasis wajah atau Face Recognition Identification System.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly saat meninjau pemasangan autogate dan Ruang Kontrol (Control Room) Bandara Ngurah Rai, Selasa (2/1/2024).

Untuk pengawasan dan pengamanan keimigrasian, Yasonna menyebut pihaknya bakal memenfaatkan teknologi Artificial Intelegent (AI).

"Imigrasi telah memanfaatkan teknologi sistem identifikasi berbasis wajah atau Face Recognition Identification System," ungkap Yasonna.

Sementara itu, pemasangan autogate di Bandara Ngurah Rai bertujuan untuk membantu proses pemeriksaan keimigrasian agar lebih cepat, akurat, efektif dan efisien.

"Tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan," lanjut Yasonna.

Sebanyak 30 unit autogate tengah dipasang di Bandara Ngurah Rai sejak Oktober 2023 dan ditarget bisa mulai dioperasikan pada Januari 2024.

Pada kuartal pertama 2024, rencananya kembali ditambahkan sebanyak 50 unit autogate sehingga total menjadi 80 unit terpasang.

"Dengan rincian sebanyak 60 perangkat di area kedatangan internasional dan 20 perangkat di area keberangkatan internasional," tambah politikus PDI Perjuangan itu.

Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra menjelaskan, skema pengoperasian autogate, yakni sistem autogate mengambil foto penumpang secara langsung untuk dilakukan verifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa atau izin tinggal.

"Selain itu, juga digunakan Sistem Informasi Profil Penumpang dan sistem pengawasan imigrasi atau Immigration Alert Surveillance System (IASS) sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian," tambah Suhendra.