Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNM Gandeng OJK Bali Selenggarakan Literasi-Inklusi Keuangan bagi Pelaku UMKM

PNM Gandeng OJK Bali Selenggarakan Literasi-Inklusi Keuangan bagi Pelaku UMKM Kredit Foto: Istimewa
WE Bali, Denpasar -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gandeng Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali dan Nusa Tenggara mengadakan acara Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga.

Acara yang digelar dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan ini mengusung tema “Ibu Berdaya, Keuangan Terjaga, Keluarga Sejahtera” dan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Bali.

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu, dan Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Provinsi Bali Ida Ayu Putu Kalpikawati turut menghadiri kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi mengatakan, acara ini diselenggarakan demi mengedukasi pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM khususnya perempuan.

Senada dengan pihak OJK, Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani Nurhaida menyatakan, kolaborasi aktif antara PNM dan OJK merupakan bentuk komitmen dalam mendorong UMKM menjadi lebih berdaya.

Nurhaida menambahkan, jika inklusi keuangan baik, akses keuangan akan lebih merata.

Sehingga, pemberdayaan nasabah PNM Mekaar menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik akan tercapai.

"Dengan akses keuangan yang merata akan membantu masyarakat dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Inklusi keuangan masyarakat juga akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama melalui sinergi dan gotong royong," kata Nurhaida.

"Namun sebelum pemerataan akses tersebut, dibutuhkan literasi keuangan agar pemanfaatan kedepannya lebih optimal."

Lebih jauh, Nurhaida menyebut langkah yang dilakukan PNM ini sejalan dengan misi pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.

Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Selain memberikan edukasi tentang akses keuangan, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembiayaan UMKM, dan program pendampingan.

Dengan adanya kegiatan literasi keuangan secara hybrid yang melibatkan 500 ibupreneur secara offline dan 20 ribu orang secara online ini diharapkan skill dan pemahaman tentang produk-produk keuangan semakin bertambah.

"PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan juga terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin," tambah Nurhaida.

"Waspada investasi ilegal dan mari fokus perbesar usaha."

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: