Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahendra Jaya Bubarkan Satgas Covid-19, BPBD Bali: Imun Kekebalan Sudah Tinggi

Mahendra Jaya Bubarkan Satgas Covid-19, BPBD Bali: Imun Kekebalan Sudah Tinggi Kredit Foto: Pemprov Bali
WE Bali, Denpasar -

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya resmi membubarkan tim satuan tugas penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Provinsi Bali.

Pembubaran ini dilakukan melalui Keputusan Gubernur Bali Nomor 840/04-G/HK/2023 tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Bali No  274/01-C/HK/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Bali dan Keputusan Gubernur Bali No 441/04-G/HK/2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Provinsi Bali yang ditetapkan pada tanggal 13 September 2023.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekaligus Kepala Satgas Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan, pembubaran tersebut sudah sesuai kebijakan nasional, global bahkan internasional.

Seperti yang diketahui, status pandemi Covid-19 telah beralih menjadi endemi.

"Suatu penyakit yang dikategorikan endemi, penyakit itu tetap ada tetapi relatif dan tidak terlalu membahayakan kepada manusia," ungkap Rentin, Rabu (4/10/2023).

Rentin menyebut, pembubaran Satgas Covid-19 Provinsi Bali tak begitu berdampak besar mengingat Bali memiliki dua senjata utama.

"Jadi kita meyakini imun kekebalan di warga masyarakat kita di Bali sudah cukup tinggi, kita tau capaian vaksinasi Covid-19 Bali tertinggi seluruh Indonesia," terang Rentin.

"Hasil survei kementerian kesehatan terakhir lebih dari 99 persen tingkat kekebalan imuniti telah terbangun di masyarakat. Itu yang membuat diri kita menjadi percaya diri."

Lebih jauh, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan secara konsisten masyarakat Pulau Dewata membuat semakin yakin bahwa pembubaran satgas Covid-19 tidak terlalu memengaruhi.

"Dua kata kunci itu yang membuat kita yakin astungkara tidak terpapar kembali dari Covid-19 lebih-lebih penyalut lainnya yang berpotensi menyebar di dunia, Indonesia dan di Bali," tandas Rentin.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: