Sekda Adi Arnawa Hadiri Piodalan di Pura Dalem Alit dan Pura Dalem Brerong Desa Adat Mengwitani

WE Bali, Bali -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, mewakili Bupati Badung, menghadiri upacara piodalan di Pura Dalem Alit, Banjar Wira Dharma, Nyuh Gadung, dan Pura Dalem Brerong yang masing-masng berada di Desa Adat Mengwitani.

Dalam sambrama wacananya, Sekda Adi Arnawa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung senang dan bangga atas terlaksananya upacara piodalan di Pura Dalem Alit dan Pura Dalem Brerong.

Baca Juga: Wawali Arya Wibawa Hadiri Pengukuhan Prajuru Desa Adat Padangsambian Periode 2023 - 2028

“Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, ikut mendoakan agar upacara piodalan ini, jagat Badung dan masyarakat Badung mendapatkan kerahayuan. Pihaknya juga mengatakan, kehadiran Pemkab Badung melalui visi Bupati Badung, yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, yakni dari segi kegiatan adat, agama, seni dan budaya, telah hadir pada kesempatan ini,” ujar Sekda Adi Arnawa, mengutip Humas Pemkab Badung pada Rabu (22/2/2023).

Lebih lanjut dikatakan, apa yang menjadi program dari Jero Bendesa, mengenai program Ngusaba Desa dan Ngusaba Nini pada 2024, Pemkab Badung selalu hadir serta ikut membantu kegiatan tersebut, dalam hal ini meringankan beban masyarakat dari segi biaya.

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Jero bendesa terkait dengan program Ngusaba Nini dapat terlaksana pada 2024. Saya mengajak kepada masyarakat di sini agar tetap menjaga rasa persatuan, mari bersama-sama menghaturkan bhakti Ida Bhatara yang berstana di sini, agar kita semua mendapatkan keselamatan dan kerahayuan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pedagang Sarana Upacara Adat Dibanjiri Pembeli Jelang Hari Raya Galungan

Pada kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana aci sebesar Rp10 juta kepada Kelian Adat Banjar Wira Dharma, I Nyoman Wiratmaja, dan Rp50 juta untuk Pura Dalem Brerong yang diterima langsung oleh Jero Bendesa Adat Mengwitani, I Putu Wendra, yang disaksikan oleh para pemedek dan masyarakat setempat.