Bersama Tinjau KEK Sanur, Hubungan Erick Thohir dan Megawati Makin Mesra

WE Bali, Bali -

Momen peninjauan Megawati Soekarnoputri ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Denpasar, yang didampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, pada Senin (16/1/2023) menunjukkan hubungan yang semakin mesra antara kedua tokoh tersebut.

Terlebih, upaya mentransformasi kawasan Sanur merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Thohir terhadap warisan Soekarno yang ingin membangun ikon pariwisata di Bali pada 1963 silam, demi memajukan Indonesia di panggung wisata internasional.

Baca Juga: Menteri Erick Thohir Optimis KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia

“Saya pesan ke Pak Erick agar kawasan sanur ini ditata ulang seperti zaman Bung Karno. Termask juga di bidang kesehatan, dengan menjaga kekayaan tumbuhan Indonesia yang banyak tanaman obat natural,” ujar Megawati mengutip rilis resmi Kementerian BUMN pada Senin (16/1/2023).

Mendengar pesan tersebut, Erick Thohir merasa terhormat bisa ikut andil mengembangkan kawasan Sanur sekaligus menguatkan kembali ide awal Presiden pertama Indonesia terhadap ikon pariwisata Bali itu.

“Kawasan Sanur, Bali, dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya. Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien (untuk) mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional,” papar Erick di hadapan Megawati, Ketua DPR RI, Puan Maharani; Gubernur Bali, I Wayan Koster; dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Baca Juga: Yayasan Bunga Bali Ungkap Perusahaan Masih Kesulitan Mempekerjakan Tenaga Kerja Disabilitas

Kunjungan ke Sanur tersebut tampaknya menjadi salah satu wujud kepercayaan Megawati terhadap upaya transformasi yang dilakukan Erick Thohir atas berbagai warisan Soekarno yang sebelumnya belum dioptimalkan. Erick sendiri kerap mengatakan dirinya merupakan pecinta pemikiran-pemikiran Presiden RI pertama tersebut.