Dampak Cuaca Ekstrem di Bali, Masyarakat Diminta Waspada

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar.

"Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujar Rentin, Jumat (15/3/2024).

BPBD, kata Rentin, juga meminta masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 2 meter di perairan sekitar Bali.

"Selalu memperhatikan informasi yang valid dari instansi yang berwenang," pinta birokrat asal Mengwi, Badung, tersebut.

Rentin menjelaskan, berdasarkan informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, pada tanggal 14-16 Maret 2024, potensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Selanjutnya tanggal 17-20 Maret 2024 masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

"Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan," ujarnya.