Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Bule Bikin Onar Saat Nyepi di Bali, Diduga Gegara Masalah Asmara

                  Bule Bikin Onar Saat Nyepi di Bali, Diduga Gegara Masalah Asmara Kredit Foto: Istimewa
                  WE Bali, Badung -

                  Seorang warga negara asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya membuat ulah saat perayaan Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024).

                  Bule tersebut diketahui berkendara tanpa mengenakan busana dan hanya memakai kamben (kain) poleng.

                  Peristiwa tersebut diketahui oleh anggota pecalang yang bertugas di pos Lalang Jajang Banjar Bhuana Gubug, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

                  Ketua Pecalang Desa Adat Jimbaran I nyoman Suwirya membenarkan adanya laporan terkait adanya WNA yang berulah saat Nyepi tersebut.

                  Suwirya menceritakan, bule berperawakan kurus dan diperkirakan berusia 50 tahun itu mengendarai motor dari arah Hotel Ayana sambil berteriak menuju Pura Samuaye.

                  yang berperawakan kurus dan diperkirakann berumur 50 tahun didapati berkeliaran dengan mengendarai sepeda motor pada hari raya nyepi.

                  Sampainya di pura, WNA itu menaruh kendaraannya kemudian berjalan kaki hingga ditemukan oleh petugas dan Bakamda Linmas di pos persimpangan kali Patung Nakula Jimbaran.

                  Petugas pun akhirnya menangkap WNA tersebut. Sebelum ditangkap, bule tersebut sempat menantang petugas untuk berkelahi. Ia juga berkata depresi karena diputuskan oleh kekasihnya.

                  "Kami mencoba untuk mengamankan bule ini agar tidak membuat kegaduhan dan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Dari pihak imigrasi disarankan untuk di amankan di kantor Imigrasi. Karena ketakutan kami bule ini menantang petugas yang akan menenangkannya,"jelas Suwirya

                  Bule tersebut sempat dimasukkan ke sel tahanan Kantor Imigrasi. Namun karena terus berteriak dan membuat gaduh, ia selanjutnya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar untuk diobservasi.

                  "Di RS Ngoerah, petugas rumah sakit mengatakan bule ini tidak bisa dilepaskan untuk saat ini karena bule ini memiliki riwayat depresi terkait dengan seorang wanita dan terkait dengan pekerjaannya akhirnya pihak RS menahan untuk di berikan perawatan intensif sampai besok (hari ini, red)," imbuh Suwirya.

                  Penulis: Nuranda Indrajaya
                  Editor: Nuranda Indrajaya

                  Tag Terkait:

                  Bagikan Artikel: