Kredit Foto: Pemkot Denpasar
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar meresmikan kampanye metode Wolbachia sebagai langkah pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, program ini merupakan kolaborasi dengan World Mosquito Program (WMP) dan Save the Children Indonesia.
Arya Wibawa menambahkan, kegiatan kampanye ini sebagai pilot project pemerintah pusat di Kota Denpasar dalam menekan kasus DBD.
"Kita di Kota Denpasar sejak awal telah difasilitasi oleh anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana, sehingga nanti harapan bersama Denpasar mampu meneka penyebaran DBD," terang Arya Wibawa.
Orang nomor dua di Pemkot Denpasar itu juga berharap, metode Wolbachia dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi penyebaran DBD di ibu kota Provinsi Bali tersebut.
"Setelah penyebaran nyamuk dengan Wolbachia ini kita lakukan evaluasi melihat tingkat keberhasilan Wolbachia.
"Pelibatan juru pemantau jentik (jumantik) tetap kita lakukan dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat," lanjut Wolbachia.
Arya Wibawa melanjutkan, pemerintah rencananya bakal menyebar ribuan telur Wolbachia di 24 desa di seluruh Kota Denpasar.
"Wolbachia ini akan melihat kepadatan penduduk, sanitasi masyarakat, dan melihat indikator penyebaran nyamuk DBD, serta terdapat 24 desa di Denpasar yang akan menjadi sasaran penyebaran nyamuk yang sudah mengandung bakteri Wolbachia," terang Arya Wibawa.
Wolbachia adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh serangga dan dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Nuranda Indrajaya
Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait: