Menu
News
    Government
      Gaya Hidup
        Sosok
          Wisata
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Ditinggal Kondangan, Teras Penyimpanan Peralatan Sembahyang di Denpasar Ludes Terbakar

                  Ditinggal Kondangan,  Teras Penyimpanan Peralatan Sembahyang di Denpasar Ludes Terbakar Kredit Foto: Istimewa
                  WE Bali, Denpasar -

                  Sebuah teras tempat penyimpanan peralatan untuk sembahyang milik Dewa Gede Rai Adnyana (56) ludes terbakar.

                  Musibah kebakaran terjadi pada Minggu (28/5/2023) di kediaman Rai Adnyana, Jalan Sangga Buana No.24, Denpasar sekitar pukul 14.20 Wita.

                  Peristiwa tersebut pertama kali diketahui tetangga korban, Dewa Ayu Ari Mahyuni (23) yang sempat mencium bau asap dari lantai dua rumah Rai Adnyana, yang kebetulan menjadi tempat penyimpanan peralatan sembahyang.

                  "Selanjutnya saksi keluar rumah dan melihat kearah atas api membakar teras rumah yang berada di lantai dua," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan yang diterima Senin (29/5/2023).

                  Ari Mahyuni selanjutnya membantu memadamkan api dengan air seadanya. Tak berselang lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.45 Wita.

                  Sementara, korban Rai Adnyana mengaku tidak berada di rumah saat kejadian kebakaran tersebut karena pergi kondangan.

                  "Saat saksi/korban sedang dalam perjalanan menuju rumah dari kondangan, saksi ditelpon oleh anaknya yang mengatakan bahwa teras rumahnya terbakar dan saat tiba di rumahnya api sudah dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran Kota Denpasar," terang Sukadi.

                  Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut dan hanya kerugian material sebesar Rp 500 ribu.

                  Adapun barang-barang yang terbakar adalah barang upakara terbuat dari lontar, lima sanggah crukcuk dan meja kecil yang terbuat dari kayu.

                  Penulis: Nuranda Indrajaya
                  Editor: Nuranda Indrajaya

                  Bagikan Artikel: