Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Siapkan Tambahan Energi Terbarukan di Nusa Penida Mulai 2025

PLN Siapkan Tambahan Energi Terbarukan di Nusa Penida Mulai 2025 Kredit Foto: Istimewa
WE Bali, Klungkung -

PT PLN (Persero) berencana mengembangkan Pembangkit Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) di Nusa Dua demi mendukung pesatnya pembangunan pariwisata di pulau tersebut.

Langkah ini senada dengan upaya PLN dalam mengakselerasi transisi energi dari energi fosil menjadi energi baru terbarukan serta sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun ekosistem green tourism di Bali.

Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Hamidi Hamid mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rencana jangka pendek dan panjang untuk mewujudkan hal tersebut.

Hamid memaparkan, rencana pembangunan energi berbasis EBET antara lain dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) + Battery Energy Storage System (BESS) yang berkapasitas 4,5 mega watt (MW) di tahun 2025.

"Di tahun berikutnya yakni di 2026, akan ada juga pembangunan PLTS + BESS sebesar 10 MW dan bantuan hibah PLTS + BESS sebesar 3,5 MW," kata Hamid Kamis (14/3/2024).

Untuk rencana jangka panjang, Hamid melanjutkan, PLN memiliki ambisi untuk menghubungkan sistem 3 nusa yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan mengembangkan sistem Nusa Penida yang terinterkoneksi melalui kabel laut 20 kV dengan kapasitas sebesar 2 x 20 MW pada tahun 2029.

"Saat ini kebutuhan daya di Nusa Penida terus naik. Untuk melayani 21.238 pelanggan yang kebutuhan listriknya pada beban puncak mencapai 12,26 MW, PLN menyediakan pembangkit berkapasitas 14,45 MW, dengan cadangan daya mencapai 15,2 persen," jelas Hamid.

Sebelumnya, di Pulau Nusa Penida telah dibangun PLTS + BESS yang berkapasitas 3,5 MW di lahan seluas 4,5 hektar pada Oktober 2022 sebagai upaya mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 lalu.

Hingga saat ini, PLTS Hybrid ini konsisten memasok energi bersih bagi pulau tersebut dan mampu menurunkan emisi hingga 4,19 ribu ton CO2e per tahun di Pulau Bali.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Advertisement

Bagikan Artikel: