
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyoroti soal kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali.
Moeldoko menyebut, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas kemacetan Pelabuhan Sanur.
“Kami pasti akan bawa catatan ini untuk segera kami rapatkan dengan Kementerian Perhubungan,” kata Moeldoko saat meninjau Pelabuhan Sanur, Bali, Jumat (22/9/2023).
Untuk itu, Moeldoko akan menyerap semua masukan baik dari pemerintah daerah baik Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa, selaku pengelola pelabuhan yang baru beroperasi sejak November 2022.
Pelabuhan Sanur, lanjut Moeldoko, setidaknya melayani hingga 6.500 penumpang per hari. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 150 persen dari sebelum direnovasi yang hanya mencatat 2 ribu hingga 2.500 penumpang.
"Sehingga ada mobilitas orang dan kendaraan yang sangat tinggi dan mengakibatkan lingkungan ini mesti ada pemikiran baru untuk dibenahi agar lebih bagus lagi," ungkap Moeldoko.
"Kemacetan menganggu orang yang tidak sedang menuju ke pelabuhan."
Tak hanya soal kemacetan, Moeldoko juga menyoroti soal pengelolaan Pelabuhan Sanur yang merupakan satu dari 161 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Moeldoko mengatakan, lahan parkir di sekitar pelabuhan belum cukup menampung lonjakan kendaraan sehingga pemerintah daerah menggandeng tanah kosong milik warga untuk kerja sama pengelolaan parkir.
"Tadi ada masukan dari pj gubernur perlu ada kolaborasi pengelolaan antara pusat dan daerah sehingga pemda yang menyiapkan lahan pastinya dapat (pendapatan)," katanya.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement