Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
Ketua Umum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh angkat suara terkait banyaknya kadernya yang terseret kasus.
Terkini ada dua menteri yang juga kader NasDem Johnny G Plate (Menkominfo) dan Syahrul Yahsin Limpo (Mentan) digoyang kasus.
Johnny tersandung kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G yang diperkirakan menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 8 triliun.
Sementara Syahrul baru saja diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (19/6/2023) untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di Kementan.
Menanggapi hal tersebut, Surya Paloh mengaku tetap berpikir positif kendati tak menampik kasus yang menjerat kadernya tak terlepas dari kepentingan-kepentingan politik.
"Saya mencoba untuk positive thinking selalu. Bisa saja barangkali kena kena kasusnya sendiri.
"Bisa juga tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan politik," ujarnya di kantor DPW Partai NasDem Bali, Senin (26/6/2023).
Lebih jauh, pria berdarah Aceh tersebut mengeklaim, banyaknya kasus kader NasDem mengisyaratkan kompetisi di dunia politik tidak selalu sehat.
"Kita kan tidak bisa menafikan itu. Tidak selamanya kompetisi kita, kompetisi yang sehat kan," lanjutnya.
Paloh menambahkan, hal tersebut mulai terlihat dari kunjungan silahturahmi lintas partai yang dilakukan beberapa waktu belakangan.
NasDem diketahui sempat mengunjungi sekretariat bersama Gerindra dan PKB pada awal tahun 2023 ini.
Sementara, bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo baru-baru ini berkunjung ke kantor DPW Partai Perindo di Lombok.
"Kami ingin membangun kompetisi yang sehat, yang harmoni. Ada tren baik seperti saudara-saudara lihat akhir-akhir ini, kunjungan silaturahmi lintas partai. Itu tren yang baik," jelasnya.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement
