Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bule Australia Ngaku Tentara Hajar Kekasih WNI Sampai Bonyok, Pas Ditangkap Polisi Ngamuk!

Bule Australia Ngaku Tentara Hajar Kekasih WNI Sampai Bonyok, Pas Ditangkap Polisi Ngamuk! Kredit Foto: Istimewa
WE Bali, Badung -

Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal Australia Drew Donald Ireland (29), pelaku penganiayaan APS (33), perempuan asal Sulawesi Selatan, yang juga kekasihnya hingga babak belur.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Ireland mengamuk karena tidak terima ditagih utang sebesar Rp 1,5 juta oleh sang kekasih.

Insiden bermula saat APS yang menagih hutang kepada Ireland, Minggu (4/6/2023) di Bule Australia yang tengah mabuk, menolak membayar hutang dan justru mengancam bakal membunuh APS, perempuan yang dikenalnya melalui aplikasi kencan Tinder.

Bambang menceritakan, Ireland seketika mendorong APS hingga kepala belakangnya membentur tembok.

Kemudian, Ireland mendorong APS hingga terjatuh dan ketika Ireland berada di atas APS, tangan kanannya langsung meninju APS.

"Korban mengalami luka di bagian kepala, benjol kepala belakang, luka robek pada

dahi, bahu kiri lebam, dan terasa sakit," ujar Bambang dalam konferensi pers di Mapolsek Kuta, Selasa (6/6/2023).

APS selanjutnya melaporkan peristiwa nahas yang dialaminya itu ke Polsek Kuta. Tak berselang lama, petugas berhasil mengamankan Ireland di Kadin Inn Hotel Jalan Poppies, Kuta, Badung, pada pukul 18.30 Wita, Minggu (4/6/2023).

Saat diamankan petugas Polsek Kuta, Ireland sempat mengamuk dan berusaha melarikan diri. Ia bahkan bersikeras mengaku sebagai prajurit Australia Force One atau tentara Negeri Kanguru.

Ireland mengeklaim sedang menjalani pelatihan di military base di Renon, Denpasar, untuk tim sniper Indonesia.

"Saat ditangkap, ia sempat mengamuk di polsek dan merusak inventaris polsek karena menolak diamankan," terang Bambang.

Setelah dicek ke Imigrasi, ditemukan fakta Ireland ternyata bukan tentara melainkan bekerja sebagai teknisi.

Polisi lantas melakukan pengembangan dan pengecekan terhadap Ireland. Bambang menyebut, petugas berhasil menemukan senjata air soft gun, senjata tajam, termasuk alat setrum milik bule Australia itu.

"Dari hasil pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) di penginapannya, diamankan tiga senjata laras panjang air soft gun, dua senjata laras pendek, serta beberapa senjata tajam," jelas mantan Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut.

Selain penganiayaan terhadap kekasih, Ireland juga dilaporkan mencuri di pusat perbelanjaan Beach Walk Kuta, toko listrik di Legian, dan toko Cakrawala di Marlboro Denpasar.

Dari penangkapan Ireland, polisi berhasil menyita beberapa barang bukti, antara lain baju korban APS, lima pucuk senjata air soft gun, dua pisau, dua tongkat besi, tiga baju merek Under Armour hasil curian.

Kini, Ireland telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana penjara dua tahun dan delapan bulan.

Ireland juga dijerat Pasal 364 tentang pencurian dengan ancaman tiga bulan penjara.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terpopuler

Berita Terkini

Lihat semuanya