Menu
News
Government
Gaya Hidup
Sosok
Wisata
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Bali Ngarep Proyek LRT Tak Sedot APBD

Pemprov Bali Ngarep Proyek LRT Tak Sedot APBD Kredit Foto: Nuranda Indrajaya
WE Bali, Denpasar -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berharap proyek pembangunan LRT tidak menyedot dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali IGNW Samsi Gunarta usai menghadiri sidang paripurna di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (5/6/2023).

Samsi menyebut, Gubernur Bali Wayan Koster telah memanggil instansi terkait pembangunan LRT seperti, Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan.

"Dan kemudian Pak Gub juga sudah meminta update perjalanan dari study-nya. Di sana memang ada beberapa yang berkaitan dengan study itu yang disampaikan," terang Samsi.

"Pertama bahwa, LRT ini kami upayakan full commercial. Jadi jangan sampai mengganggu APBD, itu yang diharapkan Pak Gub."

Samsi melanjutkan, Koster juga meminta untuk mendata potensi pendapatan dari LRT mendatang. 

"Sehingga pihak pelaksana study, pihak Korea diminta untuk me-reorganize study-nya untuk bisa sesuai arahan yang disampaikan para pimpinan, Pak Gubernur, Pak Dirjen Kereta Api, kemudian Direktur Sarpras Bappenas yang kebetulan waktu itu membicarakan ini," urai Samsi.

Saat ini, Korea Selatan masih menjadi satu-satunya investor yang siap mendanai proyek LRT yang rencananya menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai-Seminyak tersebut.

"Sementara ini yang mengajukan itu kan baru Korea. Dana yang dibutuhkan sekarang itu masih Rp 10 triliun. Itu yang masih terhitung kasar di kita," jelas Samsi.

Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: