Kredit Foto: Humas Pemkot Denpasar
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar meluncurkan inovasi unggulan Renon Digital Reditia (Reditia) untuk mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi pajak.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya menjelaskan Reditia akan mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah.
"Untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan geliat dunia usaha," kata Eddy dalam keterangan yang diterima Jumat (26/5/2023).
Eddy menambahkan, Reditia difokuskan dengan membuat klaster ekonomi dan keuangan, terutama pajak daerah dan diharapkan mampu mendekatkan digitalisasi bagi masyarakat.
"Klaster ini kita buat selain untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan, juga secara berkelanjutan untuk mewujudkan transparansi penerimaan pajak yang muaranya pada peningkatan pendapatan daerah," terangnya.
Renon dan sekitarnya dipilih menjadi salah satu lokasi percontohan penerapan klaster digitalisasi melalui Reditia karena daerah tersebut terdapat 16 wajib pajak yang menerapkan sistem digitalisasi.
"Harapannya, mayoritas transaksi di kawasan Renon dan sekitarnya ini menggunakan sistem digitalisasi," kata Eddy.
Eddy Mulya juga menambahkan, inovasi ini tak lepas dari sinergitas bersama antara Pemkot Denpasar, Bank Indonesia dan BPD Bali.
"Sasarannya adalah keberlanjutan, dimana harapan kami mampu menjaga stabilitas fiskal daerah serta lebih jauh untuk meningkatkan PAD seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan geliat dunia usaha," pungkas Eddy.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Advertisement
