
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,04 persen pada triwulan pertama tahun 2023.
Koster mengeklaim, jumlah tersebut bahkan melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,4 persen.
"Pada tahun 2023 ini sangat maju bahkan melebihi target yang direncanakan, pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan pertama ini sudah mencapai 6,04 persen di atas rata-rata nasional 5,4 persen lebih," ungkap Koster di Kuta, Badung, Rabu (24/5/2023).
Koster memperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat transformasi perekonomian Pulau Dewata.
Koster merinci pertumbuhan ekonomi Bali pada 2020 mengalami kontraksi -9,31 persen akibat pandemi COVID-19. Setahun kemudian tepatnya pada 2021, ekonomi Bali masih mengalami kontraksi -2,74 persen.
Perekonomian Bali mulai mengalami peningkatan ekonomi pada 2022 sejumlah 1,46 persen.
"Kami telah merancang transformasi perekonomian Bali melalui Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang lebih bertumpu pada kekuatan dan potensi yang ada di alam Bali, salah satunya yaitu sektor pertanian dengan sistem pertanian organik hingga sektor kelautan dan perikanan," terang Koster.
Khusus kelautan dan perikanan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menyusun peta kekayaan kelautan di Bali.
"Bali ini kecil-kecil, ternyata memiliki kekayaan perikanan yang luar biasa, ada perikanan tangkap, ikan hias, dan berbagai sumber daya kelautan yang luar biasa, namun selama ini belum digali dan diberdayakan secara optimal," ujar politisi PDI Perjuangan.
Penulis/Editor: Nuranda Indrajaya
Tag Terkait:
Advertisement