Setelah berlangsung di tiga kecamatan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) mengadakan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Barat, pada Rabu (8/2/2023).
Di sela-sela kegiatan, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kade Agus Arya Wibawa, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pelayanan KB MKJP merupakan salah satu langkah untuk mencetak keluarga berkualitas dan melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Optimis KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia
“Pelayanan (KB MKJP) ini merupakan salah satu langkah untuk mencetak keluarga berkualitas dan melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan, bisa dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan sehingga nantinya akan melahirkan generasi berkualitas dan tercegah dari stunting,” kata Wawali Arya Wibawa, mengutip Humas Pemkot Denpasar pada Kamis (9/2/2023).
Lebih lanjut, untuk kasus stunting, Pemkot Denpasar terus melakukan pemantauan dan mencari solusi, yang telah turun dari target 7 % pada 2022, dan mencapai target 5,8 % penurunannya pada tahun yang sama. Pada 2023 ini, kegiatan KB menjadi salah satu inovasi untuk menekankan stunting di Denpasar.
“Kami usahakan dengan KB MKJP ini, yang dilakukan sejak dari awal pernikahan hingga kelahiran, dapat menekan angka stunting sesuai atau melampaui target Pemerintah tahun ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Jadikan Pusat Inkubator Ekonomi Anak Muda, Pemkot Denpasar Tata Ulang Pasar Suci
Gebyar Pelayanan KB yang dirangkaikan dengan HUT ke-235 Kota Denpasar ini dilaksanakan di 4 titik kecamatan, dan pada Rabu (8/2/2023) kemarin adalah hari terakhir di Kecamatan Denpasar Barat. Selain itu, juga dibuka 37 titik fasilitas kesehatan yang ada di Kota Denpasar setiap harinya.
Penulis: Putu Prima Cahyadi
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement