Dinas Pariwisata Bali Ajak Semua Industri Pariwisata Berpartisipasi dalam Penerapan Program Kontribusi Wisatawan

WE Bali, Bali -

Untuk menjaga Untuk menjaga kelestarian budaya dan alam Bali, Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan semua pihak ikut terlibat. Keberlanjutan pariwisata Bali sangat tergantung dari kelestarian alam dan budaya Bali. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, saat memberikan sosialisasi program kontribusi wisatawan kepada pelaku industri pariwisata di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Jumat (3/2/2023).

Kegiatan tersebut, menurut Bagus Pemayun, bertujuan untuk mempercepat berjalannya program kontribusi wisatawan, khususnya wisatawan asing sesuai dengan peraturan yang telah diterbitkan pemerintah daerah.

Baca Juga: Pemprov: Bali Gudangnya Atraksi Wisatawan, Mereka Bisa Memilih Sendiri Kegiatan yang Diinginkan

“Tujuan dari mengumpulkan para pelaku industri pariwisata ini adalah untuk mempercepat berjalannya program kontribusi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara, sesuai dengan Perda No. 1/2020 tentang kontribusi wisatawan, dan Pergub No. 27/2020,” tegas Bagus Pemayun, mengutip Humas Dispar Provinsi Bali pada Sabtu (4/2/2023).

Tambahnya, sebagai wilayah yang mengusung tagline ‘pariwisata budaya’ yang berkualitas dan bermartabat, wisatawan yang mengunjungi Bali diharapkan dapat memberkan kontribusi secara sukarela, sebagai bentuk kepedulian dalam upaya menjaga alam, budaya, dan lingkungan Bali.

“Ini sifatnya sukarela, tidak ada unsur pemaksaan. Wisatawan menyumbang langsung dengan cara men-scan barcode aplikasi ‘We Love Bali’ yang sudah disediakan di hotel-hotel, mobil transport, daya tarik wisata, restoran, dan lain-lain, yang ada di seluruh Bali, dan mereka tinggal mentransfer nominal yang disumbangkan,” jelasnya.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Denpasar: Embung Sanur Akan Dipersiapkan Jadi Destinasi Wisata Baru

Pariwisata Bali, yang dikenal sebagai ‘pariwisata budaya’, mengutamakan daya tarik kebudayaan masyarakat Bali sebagai senjata untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Mereka diharapkan akan terpuaskan melihat tempat terakhir hidupnya peradaban Indonesia klasik ketika mengunjungi Bali. Kondisi ini hanya bisa terjadi jika kebudayaan dan kecantikan alam Bali terjaga dengan baik.